Selasa, 08 November 2011


Himah (cita-cita)

oleh DISKUSI ILMU TAUHID pada 15 Oktober 2011 jam 1:36
Wahai Hamba, Jangan engkau jadikan himah(cita-cita) mu sesuatu yang kau makan,yang engkau minum,yang engkau pakai,yang engkau nikahi, yang engkau diami, dan yang engkau kumpuli. Setiap Permasalahan tersebut adalah kepentingan Nafsu dan watak kemanusiaan saja. Lalu dimanakah himah(cita-cita) hati, sirr(rahasia) ; Yaitu Mencari Kebenaran Azza wa Jalla ??? Himah haruslah sesuatu yang engkau pentingkan. Oleh karena itu, jadikanlah kepentinganmu untuk Bertobat kepada Alloh dan apa yang ada pada Nya (sebagai himah).
Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Ahad Pagi Tanggal 3 Syawal tahun 545 Hijriyah

Copas dari : Ajaran Tasawuf Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani, Petunjuk jalan menuju Ma'rifatullah, penerbit Pustaka Setia, 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar